Definisi Pemeliharaan Software
Pemeliharaan
Software adalah proses umum pengubahan/pengembangan perangkat lunak setelah
diserahkan ke konsumen. Perubahan mungkin berupa perubahan sederhana untuk
membetulkan error koding atau perubahan yg lebih ekstensif untuk membetulkan
error perancangan/perbaikan signifikan untuk membetulkan error
spesifikasi/akomodasi persyaratan baru.
Lingkup Pemeliharaan
Aktifitas pemeliharaan antara lain :
·
Penambahan
atau perbaikan produk perangkat lunak
·
Adaptasi
produk dengan lingkungan operasional yang baru (hardware, sistem operasi, dll).
·
Pembetulan
permasalahan yang timbul
Aktifitas Penambahan
perbaikan produk perangkat lunak :
·
Penambahan
fungsi-fungsi baru
·
Perbaikan
tampilan dan modus interaktif
·
Memperbaharui
dokumen eksternal
·
Memperbaharui
karakteristik performansi dan sistem
Adaptasi produk dengan
lingkungan operasional yang baru:
·
pemindahan
perangkat lunak ke perangkat keras yang lain
·
modifikasi
untuk dapat mempergunakan protokol tambahan dll
Pembetulan permasalahan yang
timbul :
pembenaran kesalahan yang
timbul setelah produk perangkat lunak dipergunakan oleh user Biasanya 70 % dari
seluruh biaya pengembangan adalah untuk pemeliharaan. Dari seluruh biaya
pemeliharaan, 60 % digunakan untuk anggaran penambahan atau perbaikan perangkat
lunak, sisanya untuk adaptasi atau pembentulan.
Jenis Pemeliharaan Perangkat lunak
Pemeliharaan perangkat lunak
dibedakan :
Corrective
Maintenance
Pemeliharaan ini untuk
merespon terjadinya kesalahan-kesalahan saat produk dioperasikan baik berupa
bug atupun berupa output yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Adaptive
Maintenance
Pemeliharaan ini untuk
merespon perubahan yang terjadi pada lingkungan yang mempengaruhi perangkat
lunak tersebut (seperti perangkat keras, sistem operasi, prosedur bisnis,
kebijakan, dll).
Perfective
maintenance
Pemeliharaan ini untuk
merespon permintaan tambahan berupa fungsi-fungsi baru yang muncul setelah
pengguna melakukan uji coba perangkat lunak tersebut.
Preventif maintenance
Pemeliharaan ini dilakuan
untuk melakukan reengineering terhadap perangkat lunak agar lebih mudah
diperbaiki, memiliki tingkat adaptasi yang tinggi dan mudah mengakomodasi
munculnya kebutuhan baru.
Karakteristik
perangkat lunak yang mudah dalam pemeliharaan :
• Perangkat lunak dikerjakan
per modul
• Perangkat lunak mempunyai
kejelasan
• Dokumentasi internal yang
baik dan jelas
• Dilengkapi dokumen-dokumen
pendukung lainnya
Pemeliharaan juga
mempengaruhi dokumen pendukung seperti :
• dokumen spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak
• dokumen rancangan
• dokumen rencana pengujian
• prinsip pengoperasian
• petunjuk pemakaian
Manfaat pemeliharaan perangkat lunak
• Memastikan kesesuaian
dengan kebutuhan fungsionalitas teknis software.
• Memastikan kesesuaian
kebutuhan pihak manajerial mengenai jadwal dan budget.
• Dapat meningkatkan
efisiensi software berikut juga aktifitas pemeliharaannya.
Siklus Hidup
Pemeliharaan Sistem (SMLC)
Tahapan SMLC :
Memahami Permintaan
Pemeliharaan
·
Mentransformasi
permintaan pemeliharaan menjadi pengubahan
·
Menspesifikasi
perubahan
·
Mengembangkan
perubahan
·
Menguji
perubahan
·
Melatih
pengguna dan melakukan test penerimaan
·
Pengkonversian
dan meluncurkan operasi
·
Mengupdate
Dokumen
·
Melakukan
pemeriksaan Pasca implementasi
Maintainability (Kemampuan
pemeliharaan sistem)
Prosedur untuk peningkatan
maintainability :
·
Menerapkan
SDLC dan SWDLC
·
Menspesifikasi
definisi data standar
·
Menggunakan
bahasa pemrograman standart
·
Merancang
modul-modul yang terstruktur dengan baik
·
Mempekerjakan
modul yang dapat digunakan kembali
·
Mempersiapkan
dokumentasi yang jelas, terbaru dan komprehensif
·
Menginstall
perangkat lunak, dokumentasi dan soal-soal test di dalam sentral repositor
sistem CASE atau CMS (change management system)
Tiga pendekatan untuk
menyusun Pemeliharaan sistem :
·
Pendekatan
Pemisahan --> Pemeliharaan dan Pemeliharaan
·
Pendekatan
Gabungan --> Menggabungkan personalia penyusun dan pemelihara
menjadi sebuah kelompok utama sistem informasi
·
Pendekatan
Fungsional --> Variasi dari pendekatan gabungan dengan memindahkan
tenaga profesional sistem dari sistem informasi dan menugasi mereka pada fungsi
bisnis untuk penyusunan maupun pemeliharaan.
Ada 5 CASE Tools yang
membantu pemeliharaan sistem dari sistem lama dan membantu memecahkan kemacetan
timbunan sistem baru yang belum dikerjakan :
a. Rekayasa Maju (Forward
engineering)
b. Rekayasa Mundur (Reverse
engineering)
c. Rekayasa Ulang
(Reengineering)
d. Restrukturisasi
(restrukturing)
e. Sistem Pakar Pemeliharaan
(Maintenance expert system)
Mengelola
Pemeliharaan Sistem
Dalam mengelola
pemeliharaan sistem baik itu rekayasa maju, mundue, ulang dan restrukturisasi
terdapat beberapa tahapan yang harus diperhatikan. Tahapan pengelolaan terhadap
pemeliharaan sistem (perangkat lunak), meliputi:
a. Menetapkan Kegiatan
Pemeliharaan Sistem
b. Mengawali dan merekam
kegiatan pemeliharaan sistem tidak terjadwal (Form Maintenance Work Order :
Pekerjaan yang diperlukan/dilakukan, waktu yang diperkirakan dibandingkan
dengan waktu yang sebenarnya, kode pemeliharaan, biaya pemeliharaan)
c. Menggunakan sistem
perangkat lunak helpdesk
d. Mengevaluasi aktivitas
pemeliharaan sistem
e. Mengoptimalkan program
pemeliharaan sistem
Sedangkan Resiko
CMS yang harus dihindari, antara lain:
a. Kekurangan inventaris
program perangkat lunak yang akurat dan sumber-sumber sistem informasi lainnya.
b. Ketidak lengkapan sejarah
perubahan program
c. Modul-modul program
perangkat lunak terduplikasi
d. Perubahan program
perangkat lunak yang tidak sah
e. Kekurangan dokumentasi
yang jelas, komprehensif dan terbaru
f. Rendahnya kualitas dan
reabilitas perangkat lunak
Comments
solder uap portable